Apa Itu Cloud Computing?

Di blog ini sudah ada beberapa postingan mengenai layanan cloud yang disediakan Microsoft, yaitu Azure. Terus, apa itu cloud computing? 

NIST (National Institute of Standards and Technology) mendefinisikan cloud computing sebagai sebuah model komputasi yang memungkinkan akses ke sebuah shared pool yang dapat dipanggil dan dilepaskan dengan cepat sesuai kebutuhan.

Bingung? Sederhananya begini. Pada cloud computing itu ada 2 pihak, yaitu cloud provider (penyedia layanan cloud) dan user (kita). Kita bisa bayangkan bahwa cloud provider memiliki resource yang besar sekali seperti storage yang sangat besar, kemampuan CPU yang sangat besar, dll. Nah, kita sebagai user bisa meminta sebagian resource itu kepada cloud provider, dan cloud akan memberikan sebagian resource kepada kita. Contoh paling sederhana adalah ketika kita menggunakan layanan OneDrive milik Microsoft. Kita dapat meminta storage yang lebih besar, dengan membayar sejumlah biaya tertentu.

Loh, apakah itu berarti setiap kali ada user yang meminta resource tertentu, pihak cloud provider langsung menyediakan hardware baru untuk memenuhi permintaan user tersebut? Misalnya, setelah saya meminta storage lebih besar, apakah pihak Microsoft langsung mencari hard-drive baru untuk permintaan saya? Tentu tidak. Di sinilah konsep shared pool digunakan.

Umumnya Cloud Provider memiliki gabungan beberapa komputer yang menjadi 1 unit, yang memiliki shared pool. Shared pool adalah kumpulan semua shared resource yang ada. Resource dapat berupa CPU power, storage, memory, dll. Ketika kita pertama kali menggunakan suatu layanan cloud, unit komputer ini akan membuat semacam VM (Virtual Machine) untuk account kita. Ketika ada permintaan untuk resource, maka unit ini akan melakukan virtualisasi resource, sehingga beberapa resource itu menjadi milik VM kita.

Bagi teman-teman yang pernah bermain-main dengan VMWare mungkin akan dapat memahaminya. Dengan menggunakan VMWare, kita dapat membuat sebuah VM yang dapat kita pasangkan dengan OS sendiri. Jumlah memory, storage, core CPU yang dimiliki VM ini bisa kita atur sendiri, asal tidak melebihi dari yang dimiliki PC tempat VMWare diinstall. Mengapa tidak boleh melebihi? Karena memory, storage dan core CPU tersebut diambil dari PC kita. Sama halnya dengan ketika kita meminta storage dari Cloud Provider.

Bagaimana? Sudah mulai mendapatkan gambaran? Pada kenyataannya, tentu teknologi yang digunakan Cloud Provider tidak sesederhana ini, tetapi secara garis besar, begitulah cara kerjanya.

Lalu, mengapa cloud computing ini perlu? Dengan menggunakan cloud computing, yang melakukan semua proses komputasi bukanlah device milik kita. Device milik kita hanya mengirimkan permintaan dan hasilnya bisa kita ambil dari cloud. Satu-satunya hal yang kita perlukan adalah akses internet. Dan karena hal ini juga, kita dapat mengakses cloud dari device apapun yang dapat mengakses internet. Kita dapat mengakses cloud lewat laptop, PC, tablet, smartphone, dll.

Lalu, keuntungannya apa?

  1. Biasanya, user perlu membeli hardware yang mahal untuk melakukan proses komputasi, apalagi jika proses tersebut adalah proses yang berat. Dengan menggunakan cloud, user hanya perlu membeli hardware yang dapat mengakses internet, dan menyewa layanan cloud yang ia perlukan.
  2. Untuk melakukan proses yang user butuhkan, biasanya user akan membeli sebuah software, yang kemudian ia meng-install pada hardwarenya sendiri. Dengan menggunakan cloud, user tidak perlu menginstall software apapun pada hardwarenya sendiri.
  3. Dengan menggunakan cloud, sebuah proses komputasi dapat dilakukan dari mana saja, karena banyak sekali device yang bersifat mobile sekarang, seperti tablet, laptop, 2-in-1, dll. Jika tidak menggunakan cloud, anda memiliki hardware khusus untuk melakukan komputasi berat ini, dan tentu hardware itu tidak bisa dibawa ke mana-mana.
  4. Storage tidak terbatas. Setiap kali user memiliki kebutuhan lebih, tinggal melakukan permintaan kepada provider. Jika menggunakan hardware sendiri, maka user perlu membeli hard-drive sendiri, memasangnya pada komputernya, melakukan partisi, melakukan pengujian, dll.
  5. User tidak perlu melakukan backup karena data dijamin oleh Cloud Provider.

 

Bagaimana? Menguntungkan bukan menggunakan cloud? Salah satu kekurangan ketika menggunakan cloud adalah, jika akses internet tidak ada, maka anda tidak dapat melakukan apa-apa. Hal itu mungkin masih dapat menjadi kendala di Indonesia, yang akses internetnya masih belum selalu tersedia.

Nah, kira-kira begitulah gambaran umum mengenai Cloud Computing. Semoga postingan ini membantu 🙂

 

 

2 comments

Leave a comment