Pada portal Azure, ada banyak sekali “template” web-app yang bisa kita gunakan langsung. “Template-template” ini ada yang masuk kategori CMS, Content Management System. Dengan menggunakan CMS, kita dapat membangun suatu website dengan jauh lebih cepat dengan memanfaatkan fitur-fitur yang telah disediakan CMS tersebut. CMS adalah suatu aplikasi yang dapat membantu kita menerbitkan, menuliskan, mengedit, menyusun, dan menghapus konten melalui suatu interface terpusat. Salah satu CMS yang cukup handal menurut saya adalah Composite C1.
Composite C1 adalah CMS open source yang dibangun dengan menggunakan .NET Framework. Composite C1 adalah CMS yang tidak menggunakan database. Penyimpanan data pada Composite C1 dilakukan dengan menggunakan file .xml.
Berikut beberapa fitur dari Composite C1 (diambil dari Wikipedia):
- Multilingual, UNICODE support
- Multiple document interface
- Publishing workflow
- Content security
- WYSIWYG editor
- XHTML compatible
- XSLT developer tooling
- .NET 4.5 and ASP.NET 4.5 based
- Transparent XML and SQL Server support via LINQ
- Side-by-side support for both ASP.NET Razor, ASP.NET Web Forms and ASP.NET MVC
- Support for templating using plain HTML, ASP.NET Razor, ASP.NET Master Pages and XSLT
- Run on Internet Information Services (IIS) 6, 7, 7.5, 8, 8.5, WebMatrix, Visual Studio 2012, Visual Studio 2013, Microsoft Azure
- Support for Mozilla Firefox, Internet Explorer, Google Chrome. Firefox users have spell check features.
Nah, mari sekarang kita lanjut ke cara membuatnya.
- Buat sebuah web-app baru dengan menggunakan Composite C1. Lakukan search pada portal Azure.
- Setelah web-app selesai di-deploy, buka web tersebut, dan kita akan dipandu untuk proses instalasinya. Anda akan diminta untuk membuat sebuah username dan password sebagai account admin. Catat informasi ini.
- Setelah selesai, anda dapat mengakses panel admin melalui alamat “http://%5Bsitusanda%5D.azurewebsites.net/composite”
- Pada admin panel ini, anda dapat mengkonfigurasi website anda. Banyak sekali hal yang dapat dilakukan, dari hal sederhana seperti menulis postingan blog baru dan menambah widget, sampai ke hal yang lebih kompleks seperti merubah bagian dari codingan composite ini.
Hasilnya: http://coba-composite-c1.azurewebsites.net/
Nah, mudah bukan? Kamu bisa meng-eksplorasi lagi apa-apa saja fitur dari Composite C1 ini sendiri. Ini ada contoh website dengan Composite C1 setelah saya utak-atik beberapa lama: http://jackyef.azurewebsites.net/
Dan ingat, CMS didukung oleh Azure tidak hanya Composite loh. Ada beberapa CMS lain juga yang didukung oleh Azure seperti WordPress, Umbraco, Drupal, Orchard, NopCommerce, DNN dan Joomla. Untuk contoh yang menggunakan Wordpress bisa dilihat di: http://thenameisjack.azurewebsites.net/
Kamu juga bisa menggunakan CMS yang belum langsung didukung oleh Azure seperti b2evolution dan AnchorCMS. Caranya adalah dengan mengupload source file dari CMS tersebut langsung ke sebuah web-app Azure, kemudian lakukan instalasi sesuai petunjuk dari CMS tersebut. Tapi ingat, kamu perlu memahami cara kerja CMS tersebut. Misalnya, untuk CMS yang menggunakan penyimpanan data dengan SQL server, kamu perlu membuat sebuah database SQL server baru terlebih dulu di Azure.
Banyak kan hal yang bisa dilakukan dengan Azure? Selamat berkreasi dan mencoba 🙂